OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI PADA PROSES EKSTRAKSI PEMBUATAN TINTA CETAK DARI ARANG TEMPURUNG KELAPA

Siswanto Siswanto, Susilowati Susilowati

Abstract


ABSTRAK
Pada industri percetakan penggunaan tinta cetak masih impor sehingga perlu dilakukan penghematan yaitu dengan mengganti bahan baku impor menjadi bahan baku yang tersedia di dalam negri. Tempurung kelapa mempunyai banyak manfaat yang sangat penting bagi kehidupan manusia dimana dengan banyaknya manfaat dari tempurung kelapa maka sayang sekali jika hanya digunakan untuk bahan bakar. Salah satu manfaat dari tempurung kelapa yaitu bisa diubah menjadi arang carbon yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan tinta cetak. Prosedur yang dilakukan untuk membuat tinta cetak yaitu serbuk arang tempurung kelapa direaksikan dengan resin alkyd dengan penambahan petroleum ether untuk mengikat arang tempurung kelapa menjadi tinta cetak yang diatur dengan perbandingan berat yaitu 3, 6, 9, 12 dan 15 ml sedangkan proses ekstraksi berlangsung pada suhu bervariasi yaitu 30, 35, 40,45 dan 50 0C dan dilakukan pada waktu 30 menit. Hasil tinta cetak yang terbaik didapatkan pada suhu 40 0C dan penambahan petroleum eter sebesar 6 ml yaitu menghasilkan viscositas 28,18 cp dan massa jenis 1,354 gr/ml dan hasil tinta cetak yang dihasilkan memenuhi Standart Nasional Indonesia.

Kata kunci: Carbon tempurung kelapa, resin alkyd, ekstraksi, tinta cetak

ABSTRACT
In the printing industry the use of printing ink was stiil imported, so it is necessary to make saving namely by replacing imported raw material into raw material available in the country. Coconut shell has many benefits that are very important for human life where with many benefits of coconut shell it is a shame if it is only use for fuel. One of the benefits of coconut shell is that it can be converted into carbon charcoal which can be used a material for making printing inks. The procedure used to make printing ink is coconut shell charcoal powder reacted with alkyd resi with the addition of petroleum ether to bind coconut shell charcoal into printing ink which is adjusted by weight ratio namely 3, 6, 9, 12 and 15 ml while the extraction process took place at various temperature 30, 35, 40, 45 and 50 0C and was carried out at 30 minuts. The best printing ink results are obtained at a temperature 40 C and the addition of 6 ml of petroleum ether which results in a viscosity of 28,18 cp and density of 1,354 gr/ml and the resulting printing ink meets the Indonesian National Standard.

Key words: Coconut Charcoal, alkyd resin, extaction, printing ink.

Full Text:

PDF

References


Kirk-Othmer, 1980, “Encyclopedia of Chemical Technology “, volume 8, p 149 – 162, p 310 – 664, New York.

Perry, JH and Chilton, CH, 1984, “Chemical Engineering Hand Book, “Sixth Edition, p 2-48, Mc Graw Hill Book Company Inc, New York.

Proyek Balai Penelitian Kimia, 1983,“Pembuatan Arang dari Tempurung Kelapa Di Sulawesi Utara“, hal 5 – 6, Bahan Penelitian & Pengembangan Industri, Manado.

Riegel ER, 1949, “Industrial Chemistry, “Fifth Edition, p 666 – 667, Reinhold Publishing Corporation, New York.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.