ANALISA BEBAN KERJA OPERATOR BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE NASA-TLX DI PT XYZ

Ahmad Zamzamy, Sunardi Sunardi

Abstract


ABSTRAK
PT. XYZ adalah perusahaan multinasional yang berdiri sejak tahun 2011 di Indonesia. Perusahaan ini bergerak dibidang produksi material properti seperti, semen, papan silica dan lain-lain. Dalam menjalankan produksinya PT. XYZ mempekerjakan 60 operator pada bagian produksi yang dibagi kedalam tiga shift kerja. Pada bagian produksi terdapat enam stasiun kerja yaitu material, mixer, forming, stacking, autoclave dan packing. Operator yang bekerja dibagian produksi mengalami beban kerja berupa tuntutan target produksi, mudah stres, kurang konsentrasi, yang menimbulkan adanya kesalah pahaman antar operator dan kesalahan dalam pekerjaan. Hal ini menjadi dasar dilaksanakannya penelitian mengenai analisa beban kerja dengan metode NASA-TLX. Metode NASA-TLX secara efektif mengatasi permasalahan beban kerja dengan enam indikator yang mampu mengukur tingkat beban kerja. Hasil perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa operator pada bagian produksi mengalami beban kerja sebesar 66, 15% yang termasuk kedalam kategori sedang. Serta menghasilkan enam usulan perbaikan berdasarkan aspek kebutuhan mental, fisik, waktu, performansi, tingkat frustasi dan aspek usaha.

Kata Kunci: Beban Kerja, NASA-TLX, Stasiun Kerja.

ABSTRACT
PT. XYZ is a multinational company that was founded in 2011 in Indonesia. This company is en-gaged in the production of property. PT. XYZ have a 60 operators in the production division with three work shifts. In the production section, there are six work stations, namely material, mixer, forming, stacking, autoclave and packing. Operators who work in the production division experience a workload in the form of demands for production targets, easy stress, lack of concen-tration, which causes misunderstandings between operators and errors in work. This is the basis for conducting research on workload analysis using the NASA-TLX method. The NASA-TLX method effectively solves workload problems with six indicators that are able to measure work-load levels. The results of calculations that have been carried out show that the operator in the production section experiences a workload of 66, 15% which is included in the medium category. As well as producing six suggestions for improvement based on aspects of mental, physical, time, performance, frustration level and business aspects.

Keywords: Workload, NASA-TLX, Workstation.

Full Text:

PDF

References


Azwar, A. G., and Candra, C. (2019). Analisis Beban Kerja Dan Kelelahan Pada Mahasiswa Menggunakan Nasa-Tlx Dan Sofi Studi Kasus Di Universitas Sangga Buana YPKP Bandung. Rekayasa Industri dan Mesin (ReTIMS), 1(1), 14-21.

Dewi, D. C. (2020). Analisa Beban Kerja Mental Operator Mesin Menggunakan Metode Nasa TLX DI PTJL. Journal of Industrial View, 2(2), 20-28.

Fauzi, S. (2017). Analisis Beban Kerja Mental Menggunakan Metode Nasa-TLX untuk Mengevaluasi Beban Kerja Operator pada Lantai Produksi PT PP Londsumatra Indonesia Tbk, Turangie Palm Oil Mili, Kabupaten Langkat. Universitas Medan Area.

Maharani, D. (2019). “Analisis Beban Kerja Dengan Metode National Aeronautics And Space Administration Task Load Index (NASA-TLX) Pada Operator Rolling Mill Departemen Produksi Di PT Jaya Pari Steel Surabaya”. UPN Veteran Jawa Timur.

Pramesti, A., and Suhendar, E. (2021). Analisis Beban Kerja Menggunakan Metode NASA-TLX Pada CV. Bahagia Jaya Alsindo. STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi), 5(3), 229-235.

Utami, S. F., Suarantalla, R., and Hermanto, K. (2020). Analisis Beban Kerja Mental Guru Sekolah Dasar Menggunakan Metode NASA-TLX Studi Kasus di SDN Batu Tering. Jurnal Industri & Teknologi Samawa, 1(2), 14-18.

Zen, Z. H., and Adrian, A. (2019). Analisis Beban Kerja Mental Karyawan Menggunakan Metode NASA TLX (Studi Kasus: PT. Universal Tekno Reksajaya Pekanbaru, Riau). Jurnal Surya Teknika, 6(1), 21-25.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.