IMPLEMENTASI NEW SEVEN TOOLS DALAM ANALISIS KUALITAS BUTIR GULA PASIR (STUDI KASUS PT “X” )
Abstract
Pengendalian kualitas sangat penting bagi perusahaan dan perlu direalisasikan untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi pada proses produksi. Selain itu perusahaan dapat mengantisipasi kemungkinan gagal produksi untuk meminimalisir kerugian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat cacat yang terjadi pada Part PLG yang dimiliki PT. NSI. Selain itu untuk memberikan usulan perbaikan agar menekan angka cacat produk pada part PLG. Penelitian ini merupakan Deskriptif Kuantitatif dengan menggunakan metode Lean Six Sigma pendekatan DMAIC. Selain itu digunakan Kaizen Five-M Checklist sebagai alat analisis perbaikan sistem produksi yang dapat diterapkan perusahaan. Data yang didapatkan pada penelitian ini adalah melalui hasil wawancara dan observasi secara langsung. Hasil yang didapatkan menunjukkan terdapat tiga jenis cacat yaitu Deep Dropping, Ulir Trid Double, dan Drill Patah. Adapun persentase cacat berturut-turut untuk ketiga jenis cacat dari produksi 350 part adalah 68%, 17%, dan 5%. Dari hasil tersebut diketahui jenis cacat yang paling sering terjadi adalah Deep Dropping. Dari analisis yang dilakukan diketahui faktor yang menjadi penyebab cacat dari 5 faktor yaitu Manusia, Mesin, Material, Metode, Lingkungan, Tools yang digambarkan dengan Diagram Fishbone. Usulan perbaikan yang didapatkan dari hasil analisis diantaranya penyesuaian SOP seperti pengukuran, kemudian sistem kerja seperti untuk shift malam diadakan cooling break untuk mengembalikan konsentrasi kerja dan tools tambahan seperti penyimpanan insert khusus.
Kata Kunci: Six Sigma, DMAIC, Kaizen, Kualitas.
ABSTRACT
Quality control is very important for companies and needs to be realized to find out deviations that occur in the production process. In addition, the company can anticipate the possibility of production failure to minimize losses. The purpose of this study was to determine the level of defects that occur in PLG Parts owned by PT. NSI. In addition to providing suggestions for improvements in order to reduce the number of product defects in PLG parts. This research is a quantitative descriptive using the Lean Six Sigma DMAIC approach. In addition, the Kaizen Five-M Checklist is used as an analysis tool for production system improvements that can be applied by the company. The data obtained in this study is through the results of interviews and direct observation. The results obtained show that there are three types of defects, namely Deep Dropping, Trid Double Thread, and Broken Drill. The percentage of defects in a row for the three types of defects from the production of 350 parts is 68%, 17%, and 5%. From these results, it is known that the most common type of defect is Deep Dropping. From the analysis carried out, it is known that the factors that cause defects from 5 factors are Human, Machine, Material, Method, Environment, Tools which are described by Fishbone Diagram. Proposed improvements obtained from the analysis include SOP adjustments such as measurements, then work systems such as for the night shift, a cooling break is held to restore work concentration and additional tools such as special insert storage.
Keywords: Six Sigma, DMAIC, Kaizen, Quality.
Full Text:
PDFReferences
Adisyah, D. & Widiyanto, M., 2020. Analisis Pengendalian Kualitas pada Proses Produksi Crankshaft dengan Menggunakan Metode DMAIC di PT. XYZ. Journal of Industrial and Engineering System (JIES), I(2), pp. 127-136.
Ekawati, R. &. R. R. A., 2017. Analisis Pengendalian Kualitas Produk Horn PT. MI Menggunakan Six Sigma. Journal Industrial Servicess, III(1a), pp. 32-38.
Gasperz, V., 2002. Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi Dengan ISO 9001:2000, MBNQA, dan HACCP. 1st ed. Bogor: Gramedia.
Gasperz, V., 2005. Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi Dengan ISO 9001:2000, MBNQA, dan HACCP. 2nd ed. Bogor: Gramedia.
Idris, I., Sari, R. A., Wulandari & Uthumporn, 2016. Pengendalian Kualitas Tempe Dengan Metode Seven Tools. Jurnal Teknovasi, III(1), pp. 66-80.
Izzah, N. & Rozi, M. F., 2019. Analisis Pengendalian Kualitas Dengan Metode Six Sigma-DMAIC dalam Upaya Mengurangi Kecacatan Produk Rebana Pada UKM Alfiya Rebana Gresik. Jurnal Ilmiah: SOULMATH, VII(1), pp. 13-25.
Nindiani, A. et al., 2019. Penurunan Cacat Produk Garnish-Assembly Tail Gate Di Perusahaan Otomotif Melalui Pendekatan Metode DMAIC. Industry Xplore, IV(1), pp. 72-82
Pujangga, G. A. & Kholil, M., 2018. Penerapan Metode Six Sigma Sebagai Upaya Pengendali Kualitas Produk Dengan Menggunakan Konsep DMAIC. RATIH, I(2), pp. 1-10.
Rosihin, Ulinnuha, L. M. & Cahyadi, D., 2017. Analisis Pengendalian Kualitas Super Absorbent Polymer Dengan Menggunakan Metode Six Sigma. Jurnal Sistem dan Manajemen Industri, I(1), pp. 19-28.
Widiyawati, S. & Assyahlafi, S., 2017. Perbaikan Produktivitas Perusahaan Rokok Melalui Pengendalian Kualitas Produk Dengan Metode Six Sigma. JIEM, II(2), pp. 32-28.
Wisnubroto, P. & Rukmana, A., 2015. Pengendalian Kualitas Produk dengan Pendekatan Six Sigma dan Analisis Kaizen Serta New Seven Tools Sebagai Usaha Pengurangan Kecacatan Produk. Jurnal Teknologi, VIII(1), pp. 65-74.
Refbacks
- There are currently no refbacks.