IMPLEMENTASI GERAKAN KELUARGA SEHAT TANGGAP DAN TANGGUH BENCANA KELURAHAN WONOREJO KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA

Abstract

Abstraksi

Kebakaran adalah bencana tiba-tiba yang menyebabkan kerugian harta, luka, dan trauma psikologis. Oleh karena itu, pencegahan menjadi prioritas. Tim Penggerak PKK Kota Surabaya melaksanakan Program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) Siaga Kebakaran Lingkungan sebagai bagian dari kesiapsiagaan keluarga, yang merupakan Program Unggulan Bidang Kesehatan PKK Pusat. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi GKSTTB di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis mengacu pada teori implementasi kebijakan George C. Edward III yang menekankan empat variabel utama keberhasilan implementasi, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan implementasi GKSTTB sangat dipengaruhi oleh efektivitas komunikasi antar pelaku, ketersediaan sumber daya yang memadai, sikap positif pelaksana kebijakan, serta dukungan struktur birokrasi yang kondusif. Sinergi keempat variabel ini menjadi kunci dalam mewujudkan tujuan kebijakan publik di tingkat kelurahan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi untuk pengembangan implementasi kebijakan serupa di masa mendatang.

Abstract

Fire is a sudden disaster that causes property loss, injuries, and psychological trauma. Therefore, prevention becomes a priority. The PKK Mobilization Team of Surabaya City implemented the Family Movement for Healthy, Responsive, and Resilient Disaster Preparedness (GKSTTB) Environmental Fire Preparedness Program as part of family preparedness, which is a flagship program of the Central PKK in the health sector. This research aims to analyze the implementation of GKSTTB in Wonorejo Subdistrict, Rungkut District, Surabaya City. The method used is descriptive with a qualitative approach, collecting data through interviews, observations, and documentation. The analysis refers to George C. Edward III’s policy implementation theory, which emphasizes four key variables of implementation success: communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. The results show that the success of GKSTTB implementation is strongly influenced by the effectiveness of communication among actors, the availability of adequate resources, the positive attitudes of policy implementers, and the support of a conducive bureaucratic structure. The synergy of these four variables is the key to achieving public policy objectives at the subdistrict level. This research is expected to serve as an evaluation and provide recommendations for the development of similar policy implementations in the future.